BNI Peduli Lingkungan


            Menyimpan uang agar aman adalah kemauan banyak orang. Jika dulu orang menyimpan uang dengan menyimpan di dalam rumah atau di dalam celengan, saat ini orang lebih memilih untuk menyimpan di Bank. Selain lebih aman, juga lebih mudah jika kita mengambil jika kita membutuhkan. Tidak harus membawa uang cash, cukup ke ATM (Automatic Teller Machine) dan mengambil sejumlah uang yang kita inginkan sesuai dengan isi tabungan kita.
            Perkenalanku dengan menabung adalah sedari dini saat usiaku masih belia dan belum terlalu mengenal uang. Orangtuaku memperkenalkan aku dengan celengan dan kemudian menyisihkan sedikit dari jajan dan ditabung didalam celengan. Jika tabungannya sudah banyak, kita bisa membeli sesuatu yang kita inginkan. Begitu pesan orangtuaku yang mengajarkan tentang pentingnya menabung sedari kecil.
            Beranjak remaja, aku tidak menggunakan celengan lagi. Orangtua memperkenalkanku menyimpan uang di Bank. Bapak menyarankan untuk menabung di BNI, karena syaratnya mudah dan ada tabungan khusus pelajar. Pada saat itu aku hanya memiliki buku tabungan, tidak memiliki kartu ATM. Orangtuaku khawatir, jika aku memiliki kartu ATM, akan kurang terkontrol untuk menarik tabungannya. Aku bangga karena sedari remaja sudah memiliki tabungan sendiri.
            Pada saat kuliah, kampusku UNDIP bekerjasama dengan BNI untuk membuat tabungan mahasiswa. Fungsinya, saat membayar uang kuliah bisa otomatis untuk autodebet dan sekaligus menjadi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa). Wah, aku semakin menikmati sebagai nasabah BNI. Selain ATMnya mudah untuk didapat, potongan biaya admin perbulannya sangat sedikit. Cocok untuk kantong mahasiswa.
            Menjadi mahasiswa adalah suatu kebanggaan buat ku. Merasa sudah agak “dewasa” dan bisa menentukan keinginan sendiri tanpa harus mendapat banyak arahan dan intervensi dari orangtua. Pada saat menjadi mahasiswa aku aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Selain itu aku juga mencoba untuk berwirausaha. Tidak besar dan tidak memiliki penghasilan yang banyak, tapi cukuplah untuk menambah jajan dan tidak harus meminta dari orangtua.
            Dalam kegiatan sosial, aku aktif dalam berbagai organisasi. Dalam kegiatan lingkungan, aku memulai dari diri sendiri. Tidak banyak menggunakan kantong plastik dan kertas, tidak membuang sampah sembarangan dan menggunakan zat yang aman bagi lingkungan. Walaupun aku tidak bisa memperbaiki lingkungan kita yang semakin rusak, setidaknya aku tidak semakin merusaknya dan tetap menjaganya. Banyak hal sederhana yang kita lakukan, misalkan saja ketika berbelanja, kita bisa membawa kantong plastik sendiri. Selain itu, kita bisa memanfaatkan sisi kosong dari kertas bekas.
            Salah satu keresahanku dalam hal lingkungan adalah, penggunaan AC (Air Conditioner) di ATM. Kadang ACnya kelewat dingin, dan boros listrik menurutku. Selain itu, penggunaan kertas pada struk transaksi ATM. Kita tahu sendiri, untuk membuat kertas sering dilakukan penggundulan hutan. Sementara hutan adalah adalah tempat habitat hewan-hewan sekaligus menjaga kestabilan alam agar tidak terjadi banjir, longsor, kekeringan dan juga menjadi tempat pasokan Oksigen, zat yang kita gunakan untuk bernafas.
            Aku mulai tertarik ketika ATM BNI tidak selalu menggunakan kertas untuk tiap transaksi. Ketika melakukan penarikan yang kecil (misalkan jumlah Rp. 50.000 dan Rp. 20.000), maka ATM BNI tidak mengeluarkan struk. Tapi saldo terakhir akan ditampilkan di layar. Jika relative jumlahnya besar, maka akan ada pilihan ingin cetak struk atau tidak. Untuk transfer, tentu saja ada struknya karena sebagai bukti jika diperlukan.
            Hal sederhana ini sungguh sangat berpengaruh menurutku. Bayangkan, jumlah ATM BNI di seluruh Indonesia ada berapa (menurutku ATM BNI adalah yang paling mudah ditemukan di berbagai tempat) dan transaksi yang dilakukan perharinya bisa jutaan. Berapa pohon yang ditebang untuk kertas struk tersebut? Dari beberapa pengalaman, justru kertas struk sebagian besar akan dibuang kembali, dan akan jadi sampah. Merusak lingkungan juga bukan?
            Dengan kebijakan yang ditetapkan BNI seperti ini, aku sangat mengapresiasi BNI yang menjaga lingkungan. Bahkan aku belum pernah melihat bank lain yang memiliki kebijakan yang sama. Kertas struk akan terbuang percuma, lingkungan semakin tidak terjaga. Beberapa kali aku posting di sosial media untuk kebijakan ini. Aku sangat menggembar-gemborkan untuk selalu peduli lingkungan. Jangan gunakan struk ATM atau struk belanjaan mini market jika tidak terlalu dibutuhkan. Ada beberapa kawanku yang setuju dengan pendapatku ini, dan beralih ke BNI. Terutama untuk komunitas peduli lingkungan yang aku ikuti.
            Selain soal struk transaksi, aku juga mengetahui info bahwa BNI menerapkan sistem GO GREEN di lingkungan kerjanya. Untuk karyawan dan nasabahnya, BNI mengajak untuk mengajak menjaga lingkungannya. Secara internal, BNI meningkatkan kapasitas pengetahuan pegawainya dengan cara perilaku hidup hijau untuk pegawainya dan juga tindakan hemat energi. Pengetahuan ini bukan hanya untuk di lingkungan kerja BNI saja, tapi juga keseharian dari pegawainya. Aku dapat info ini dari temanku yang bekerja di BNI. Secara eksternal, BNI aktif dalam program-program peduli lingkungan, termasuk pemanfaatan energi lingkungan.       Untuk nasabahnya, BNI menyediakan produk dan layanan ritel yang mendorong gaya hidup hijau, seperti KPR Hijau, fitur adopsi orangutan dan penanaman pohon, serta layanan perbankan paperless (seperti yang aku jelaskan sebelumnya).
            Dengan fasilitas seperti ini, kita sebagai customer sudah bisa lebih bijak memilih dan menyikapinya. Karena usia bumi yang semakin renta, kita tidak bisa lagi seenaknya. Jika kita tidak bisa memperbaiki, setidaknya kita harus menjaga lingkungannya. Agar bumi bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi generasi penerus kita. Jika saya menjaga lingkungan dengan mendekat dan merapat atau menggunakan jasa kepada orang/lembaga yang juga peduli lingkungan, mungkin anda punya cara yang lain. Yang paling terpenting, mari kita bersama menjaga lingkungan kita. Salam Bijak Bestari..!!