Bapa kami yang ada di surga.
Engkaulah
Allah yang memihak orang yang melarat, bukan pada orang yang gila harta.
Engkaulah
Allah yang berdiri di sisi orang yang tertindas, bukan pada orang yang gila
kuasa.
Engkaulah
Allah yang berbelas kasih pada orang yang hina, bukan pada orang-orang yang
gila hormat.
Dimuliakanlah
namaMu
Di antara
para petani, yang harus menggarap sawah-sawah tergadai,
Di lingkungan
para buruh, yang harus berteduh di gubuk kumuh,
Di kalangan
anak asongan, yang harus mandi di kali tercemar,
Di antara
rakyat kecil, yang tergusur demi suksesnya pembangunan.
Datanglah
KerajaanMu
Yakni dunia
baru,
Yang
berundang-undang cintakasih,
Yang
berhaluan kebebasan,
Yang
bertatanan keadilan.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi,
Untuk memberi
makan pada yang lapar.
Untuk memberi
minum pada yang haus.
Untuk memberi
tumpangan pada para pendatang.
Untuk memberi
pakaian pada yang telanjang.
Untuk melawat
mereka yang sakit.
Untuk
mengunjungi mereka yang ada dalam penjara.
Untuk
memperjuangkan hak-hak mereka yang tertimpa ketidakadilan.
Seperti di
dalam sorga,
Yang berpihak
pada rakyat kecil.
Yang mengutuk
segala bentuk intimidasi.
Yang
menghilangkan segala upaya pembodohan masyarakat.
Yang
membongkar segala praktik bisnis serakah tanpa moral.
Yang
mendobrak segala praktik penyalahgunaan kekuasaan.
Berilah kami
rezeki pada hari ini,
Agar kami
kuat dan berkobar dalam membongkar budaya bisu,
Agar kami
kuat dan pantang mundur dalam melawan budaya takut,
Agar kami
kuat dan berani menentang budaya pakewuh.
Dan ampunilah
kesalahan kami,
Karena kami
diam, ketika hutan-hutan dibabat untuk arena balap mobil.
Karena kami
bungkam, ketika rumah dan ladang digusur untuk lapangan golf.
Karena kami
bisu, ketika sawah-sawah dirampas untuk rumah mewah.
Karena kami
tak acuh, ketika rakyat kecil disingkirkan demi gemerlapnya keindahan kota.
Seperti kami
pun mengampuni,
Mereka yang
bersalah kepada rakyat.
Melalui
sistem pembodohan massal.
Sehingga
rakyat hanya mampu mengucap “ya, ya, dan ya”.
Jangan
masukkan kami kedalam percobaan,
Sehingga kami
pun ikut melakukan kekerasan.
Seperti
mereka yang tidak mengenal Tuhan,
Sehingga kami
hanya mampu melontarkan kritik,
Tanpa kami
sendiri bertindak adil, jujur, dan bertanggung jawab,
Sehingga kami
berpihak dan membantu orang kecil,
Tetapi kami
sendiri tidak terlepas dari permainan manipulasi.
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat,
Yakni pikiran
yang memonopoli kekayaan alam,
Perkataan
untuk memanipulasi pendapat umum,
Perbuatan
yang melecehkan keinginan rakyat.
Amin.
#Romo Joseph
Adi Wardaya SJ
Selamat Hari
Minggu kawan-kawan..
Mari kita
doakan saudara-saudara kita yang kurang beruntung, bahkan dalam hal mendapat
keadilan.
God Bless
Indonesia!!