Oseanografi (gabungan kata Yunani ωκεανός yang berarti "samudra" danγράφω yang berarti "menulis"), juga disebut oseanologi atau
ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan.
Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem;
arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan
geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan
perbatasannya. Topik-topik yang beragam ini menggambarkan berbagai macam
disiplin ilmu yang digabungkan para oseanograf untuk mempelajari lautan dunia
dan memahami proses di dalamnya, yaitu biologi, kimia,meteorologi, fisika, dan
geografi.
Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari
fenomena fisis dan dinamis air laut yang dapat diaplikasikan ke bidang-bidang
lainnya seperti rekayasa, lingkungan, perikanan, bencana laut dan mitigasi
(pengelolaan dan pencegahan). Seperti telah kita ketahui bersama, lebih dari
62% kepulauan Indonesia terdiri dari lautan, dan hampir 70% bagian dari dunia
juga adalah lautan. Dapat teman-teman bayangkan betapa luasnya lahan pekerjaan
dan kesempatan untuk berkarya bagi seorang sarjana Oseanografi.
Dalam bahasa lain yang lebih lengkap,
oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah
mengenai laut. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui
bahwa bumi terdiri dari bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang disebut
hidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu bagian yang
berkaitan dengan sistemekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet Bumi
dikelompokkan ke dalam biosfer. dan segala fenomenanya.
Para ahli oseanografi mempelajari
berbagai topik, termasuk organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudera,
ombak, dan dinamika fluida geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut;
dan aliran berbagai zat kimia dan sifat fisik didalam samudera dan pada
batas-batasnya. Topik beragam ini menunjukkan berbagai disiplin yang
digabungkan oleh ahli oceanografi untuk memperluas pengetahuan mengenai
samudera dan memahami proses di dalamnya: biologi, kimia, geologi, meteorologi,
dan fisika.
Beberapa sumber lain berpendapat bahwa
ada perbedaan mendasar yang membedakan antara oseanografi dan oseanologi.
Oseanologi terdiri dari dua kata (dalam bahasa Yunani) yaitu oceanos (laut) dan
logos (ilmu) yang secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang laut. Dalam arti yang lebih lengkap, oseanologi adalah
studi ilmiah mengenai laut dengan cara menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan
tradisional seperti fisika, kimia, matematika, dan lain-lain ke dalam segala
aspek mengenai laut.
Empat cabang ilmu oceanografi
1. Fisika oseanografi : pokok bahasan pada
hubungan antara fifika yang terjadi di lautan dan yang terjadi antara lautan --
atmosfer dan daratan
Proses pasang surut
Gelombang
Sistim arus
2. Geologi oseanografi : ilmu geologi
penting sekali dalam mempelajari asal lautan yang telah berubah lebih dari
berjuta juta tahun yang lalu.
3. Kimia Oseanografi : ilmu ini membahas
reaksi kimia yang terjadi di dalam dan di
dasar lautan dan juga menganalisa
sifat-sifat kimia dari air laut
4. Biologi Oseanografi : disebut juga
biologi laut, : pokok bahasannya pada organisme yang hidup di lautan.
Jalesveva Jayamahe,
Dilaut kita jaya, Didarat kita Buaya :)
Dari berbagai Sumber