Hidup (memang) seperti roda.



Memiliki kehidupan memang sebuah anugrah. Terutama jika bisa melihat, mendengar dan merasakan. Banyak yang bilang kalau hidup ibarat roda pedati, kadang diatas dan kadang dibawah. Tapi, tidak semudah dan sesederhana itu. Hidup bukan hanya sekedar kadang diatas ataupun dibawah seperti roda. Roda bisa lepas dari pedati, lari dan mencari arah hingga akhirnya berhenti. Sama halnya dengan hidup, kadang kita pernah lari dari arah yang dituju dan kemudian capek hingga akhirnya berhenti. Akan ada yang menyatukan roda tersebut bersama dengan rangkaian pedati lain, atau bahkan akan dibuang karena sudah tidak layak pakai.

Aku capek, Tuhan..