Sahabat



Sahabat..??

Apa itu sahabat?? 
Kadang aku juga suka salah dan keliru mengartikannya.

Mungkin ketika kita lama melalui hari-hari bisa dikatakan sahabat.
Atau, ketika kita merasa nyambung untuk melakukan sesuatu hal, atau cocok, bisa dikatakan sahabat.
Tapi bagiku, sahabat adalah yang mengerti kita dan selalu mengingatkan kita ketika kita salah.

Masa SD terlalu dini buatku mencari sahabat. Mungkin karena hidup dan sekolahku berpindah, aku hanya mempunyai teman karib saja. Sebut saja namanya Dewi. Teman dekat rumah, kemana2 kami selalu bersama walaupun aku lebih tua setahun. Ketika tamat SD, aku pindah ikut orang tua, hubungan kami pun terputus saat itu.

Masa SMP juga waktu yang dini untuk mencari sahabat. Cuma 2 tahun waktuku untuk menetap disekolah itu, hingga saatnya aku harus pindah sekolah lagi. Pada saat itu sedang musim yang namanya membentuk gank. Akupun ga mau ketinggalan. Kami ada 7. Sebut saja namanya, Olga, Mita, Oggie, Sari, Zulaiha, Aku dan Maya. Hmmm... Akupun harus berpisah dengan mereka ketika aku harus berpindah sekolah. Walaupun disekolah baruku aku mendapat teman baru, tetap saja mereka tetap menjadi teman semasa SMPku.

SMA mungkin sudah saatnya mencari sahabat. Tapi aku belum bisa mengatakan mereka sahabatku. Karena aku menghabiskan waktu cuma 3 tahun bersama mereka. Sebut saja namanya, Toibah, Devi, Mariani, Nervi. Wow... ntah dimana mereka sekarang..

Masa Kuliah adalah masa aku mengenal hidup dan aku menemukan sahabatku. Mungkin orang-orang tak melihat kami selalu bersama, tapi kami selalu merasa saling peduli. Terlalu berlebihan mungkin, tapi aku selalu ingat apa yang mereka perbuat untukku.
Berawal dari 1 jurusan, 1 angkatan dan sama-sama orang batak. Hahaha... jadi ingat saat kami masih awal semester dulu. Banyak hal konyol yang kami lakukan.

Benni Leo Simanjuntak
Mungkin dia uda ku anggap seperti abangku sendiri. Dia sanggup marahin aku ketika aku salah. Dia mengatasi segala emosiku dengan caranya yang luar biasa. Kadang bahkan mendiamkan aku.


Josep Rismanto Simanullang
Yang paling dewasa menurutku. Walaupun kami jarang berinteraksi, tapi kadang aku menerima hal-hal yang luar biasa dari perhatiannya. Tidak ditunjukkan langsung, tapi berkesan buatku.



Afrianto Tua Sinaga
Yang paling lembut menurutku. Dia mau sabar mendengar keluh kesahku. Dan solusinya pasti yang menenangkanku. Dia juga mengatasi emosiku dengan cara yang berbeda dengan yang lain. Diamkan dulu, baru ntar diingatkan.



Oksto Ridho Sianturi
Wah, ini yang paling luar biasa menurutku. Walaupun paling muda, dia punya pemikiran yang dewasa. Walaupun tak bisa, dia akan berusaha untuk membantu.


Sedikit berlebihan mungkin, tapi aku beranggapan, tidak perlu aku punya sejuta teman, dengan adanya mereka saja aku sudah tenang.

Semoga persahabatan kita tidak akan berakhir 
ketika kita sudah lulus dan punya hidup masing-masing.
Aku bangga punya sahabat seperti kalian.